Pak Nur: Seni Jalanan dan Sikap

pak-nur.jpgpak-nur-1.jpg

Danuri, seseorang yang akrab dipanggil Pak Nur, pria berusia lebih dari enam puluh tahun itu layaknya petapa yang tersesat di antara ribuan dinding beton dan debu jalanan. Tak ketinggalan juga pohon-pohon yang berbaris – walau hanya beberapa – yang layu disirami asap kendaraan, yang menemaninya tinggal di tengah peradaban tersebut. Namun, hidup di jalanan tak membuat dirinya menjadi layu. Hari-hari di saat usianya semakin senja, diisi olehnya dengan berkarya di jalanan. Dalam berkaryanya pun, ia jauh dari suatu kenyamanan. Tak ada sedikitpun bantuan dana dari orang lain, atau bahkan dinas pendidikan dan kebudayaan – walaupun karya-karyanya sangat mendidik. Ia berkarya dari hasil memulungnya sehari-hari. Continue reading “Pak Nur: Seni Jalanan dan Sikap”